بسم الله الرحمن الرحيم

Sampaikanlah dari ku walaupun hanya satu ayat.”

(HR. Ahmad, Bukhari, Tarmidzi.)

Jumat, 27 Mei 2011

Merokok = kafir ??


Merokok itu adalah perbuatan boros, yaitu membuang-buang uang percuma, atau kasarnya, membakar uang cuma-cuma. Sedangkan orang yang boros itu adalah saudaranya setan, dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.

QS. Al-Israa’ (Al-Israa’) [17] : ayat 27
 “Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.”

undefined

Innal mubadz-dziriina kaanuu ikhwaanasy-syayaathiini wakaanasy-syaythaanu lirabbihi kafuuraa

Lihat kata kafuuraa di atas? Kata itu berasal dari kata dasar kufr. Kata kerjanya kufar/kafar/kafur. Pelakunya disebut kafir. Jadi, simpulkanlah sendiri.

            Lagipula, merokok itu merugikan banyak orang. Udara tercemar, belum lagi orang disekitar yang punya penyakit, jadi kambuh, atau bahkan mati ditempat. Ingatlah :

QS. Al-Ahzaab (Al-Ahzab) [33] : ayat 58
undefined

“Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.”

            Belum lagi :

”Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik.” (QS. Al-Maaidah ayat 5)

Sedangkan, apakah merokok itu sesuatu yang baik? Selain penyakit pernapasan, impotensi, entah apalagi yang dapat disebabkan oleh rokok. Mengingat sekarang cuaca sedang tidak bersahabat, penyakit kecil bisa bermutasi menjadi penyakit ganas. Jaman sekarang, mata yang dulunya kalau kemasukan debu bisa sembuh dengan tetes mata steril, sekarang bisa menyebabkan kebutaan. Hanya debu. Apalagi benda asing yang terus-terusan lalu lalang di sistem pernapasan manusia? Na’udzubillah, tsumma na’udzubillah.

Jika kamu termasuk orang-orang yang bertaqwa kepada Allah SWT, pasti akan menjauhi rokok ataupun hal lainnya yang dilarang/diharamkan oleh Allah untuk menggunakan/melakukan/mengucapkannya. Karena sesuatu yang dilarang oleh Allah, itu pastilah baik untuk kita. Karena Allah lebih mengetahui apa yang tidak kita ketahui. Sedangkan jika kamu adalah orang yang mau menjadi orang yang bertaqwa kepada Allah, belum terlambat karena :

QS. Al-Baqarah ayat 160 :
”kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itulah Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang.”

PS : Allah itu Maha Baik dan tidak akan menerima kecuali yang baik

Semoga bermanfaat ya :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar